Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Sebuah Perspektif Kristen tentang Cinta Sejati

Orang sering mencampurkan tergila-gila, ketertarikan fisik, dan/atau hubungan intim seksual pada cinta sejati. Cinta adalah istilah yang sulit untuk didefinisikan dan orang sering memiliki harapan yang berbeda mengenai cinta. Ada beberapa bentuk cinta selain cinta romantis; Namun, kebanyakan orang tahu bagaimana membedakan berbagai jenis cinta. Meskipun orang membedakan cinta romantis dari jenis cinta yang lain, mereka sering mengalami kesulitan untuk menentukan apakah itu adalah cinta sejati. Bagaimana kita tahu apakah cinta itu nyata?

Cinta dari perspektif Kristen melihat ke dalam Alkitab untuk mendapat jawaban. 1 Korintus 13:4 memberikan sebuah deskripsi. "Kasih itu sabar, kasih itu murah hati. Ia tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena dengan kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan."

Cinta sejati tidak berkurang tetapi bertumbuh lebih kuat dari waktu ke waktu. Cinta sejati menghadapi semua badai dan bertahan. Tidak semua hubungan dibangun atas dasar cinta. Orang sering terlibat dalam hubungan karena uang, kesepian atau alasan lainnya. Hubungan yang tidak berakar pada cinta sejati mungkin tidak dapat bertahan dalam ujian waktu atau tekanan kehidupan sehari-hari.

Orang kadang-kadang berkomitmen terlalu cepat untuk hubungan tanpa mengenal pasangan mereka dengan cukup baik. Seorang wanita mungkin menemukan bahwa pasangannya adalah seorang penyayang yang baik tetapi kurang pada hal yang lain dalam hubungan. Seorang pria mungkin menemukan bahwa istrinya yang cantik tidak menginginkan anak-anak meskipun ia selalu berharap memiliki keluarga besar. Orang-orang ini tidak mengambil waktu untuk mengenal pasangan mereka dengan cukup baik. Orang sering bingung dengan tergila-gila atau ketertarikan karena cinta. Tergila-gila bukan cinta sejati. Ketertarikan bukan cinta sejati. Cinta sejati mungkin dimulai dengan daya tarik dan kegilaan tapi cinta sejati terus berlanjut dan jauh lebih dalam. Cinta sejati berkembang dari waktu ke waktu sebagai bentuk ikatan antara dua orang.

Cinta sejati tumbuh dan bertahan. Sebuah hubungan harus diupayakan dan dipelihara jika hendak tumbuh menjadi sehat dan kuat. Ada saat-saat dalam sebuah hubungan ketika Anda harus membuat konsesi. Kadang-kadang perlu untuk mendahulukan kebutuhan pasangan Anda sebelum kebutuhan Anda sendiri. Itulah artinya cinta sejati. Kepercayaan dan kejujuran juga komponen yang diperlukan untuk hubungan yang penuh kasih, yang abadi. Sebuah hubungan yang sehat adalah kompromi. Cinta sejati tidak harus menjadi kisah asmara di dongeng di mana setiap saat adalah pengalaman "bahagia selamanya". Cinta sejati mengalami kesulitan dan mengatasinya. Cinta sejati adalah pengalaman yang ditempa dalam api kehidupan. Ini adalah pelajaran dalam kesabaran dan ketekunan dengan imbalan yang berlangsung seumur hidup. (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari:

Nama situs : Connecting Singles.com
Alamat URL : http://www.connectingsingles.com/article498/a-christian-perspective-of-true-love.htm
Judul asli artikel : A Christian Perspective of True Love
Penulis artikel : Tim Connecting Singles
Tanggal akses : 7 September 2016

Komentar