"Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."
(
"Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku
sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu." (
"Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
(
Ada yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk berkebiasaan. Banyak tindakan kita yang menjadi otomatis: kadang-kadang kita tidak sadar bahwa kita melakukan sesuatu atau melakukannya dengan cara tertentu.
Ruang lingkup "Kebiasaan-kebiasaan Buruk" sedemikian luas, meliputi segala kelakuan jelek yang menghalangi pertumbuhan Kristen kita atau yang mengganggu orang lain. Di dalamnya termasuk dosa-dosa sikap batin seperti iri, cemburu, dendam, gosip, dusta, mengkritik orang, pementingan diri, tidak sabar, pertengkaran, mengulur-ulur waktu, dan sebagainya. Atau, bisa juga kebiasaan-kebiasaan yang berhubungan dengan keinginan yang tak terkendali: makan, minum, belanja, membaca, melihat gambar porno, kerja berlebihan, berkhayal, pikiran jahat, masturbasi, menyumpah, dan lain sebagainya.
Masalah kebiasaan buruk berkaitan erat dengan perintah Firman Tuhan agar
orang Kristen "hidup dalam hidup yang baru" (
Tak seorangpun dari kita yang tak mungkin lagi berubah. Pekerjaan Injil,
khususnya adalah merubah (
"Kekuatan yang memberi kita kemenangan, terus-menerus kita timba dari Kristus... Orang Kristen kini memiliki sumber-sumber yang memungkinkannya hidup mengatasi dunia. Alkitab mengajarkan bahwa orang yang lahir dari Allah tidak lagi berbuat dosa."Selesai
Kemungkinan berubah, terbuka bagi setiap orang, tanpa pandang usia atau
keterbatasan-keterbatasan lainnya. "Segala perkara dapat kutanggung di
dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (
Mungkin kita anggap bahwa orang yang mencari kelepasan dari kebiasaan-kebiasaan buruk adalah orang Kristen. Tetapi janganlah terima anggapan itu tanpa periksa. Apakah dia yakin bahwa dia memiliki hubungan yang erat dengan Kristus, yang akan memberinya kuasa perubahan yang Allah janjikan? Jelaskan "Damai dengan Allah", .
Perlu ditemukan, wilayah hidup mana memerlukan perubahan. Hal itu perlu
dihadapi secara realistik, sebab kebiasaan sulit dirubah. Mengharap
saja tidak berguna. Menggunakan slogan-slogan rohani pun sia-sia. Kita
harus berusaha. Hal yang sama ini pula yang membuat Paulus berteriak:
"Aku manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut
ini?" (
Pada waktu yang sama, bantu dia membuat suatu perjanjian dengan Allah,
untuk berusaha sampai menang. Suatu keputusan yang jelas akan membantu
terjadinya perubahan. Ambillah sikap; jadilah pemenang. (Lihat
Rasul Paulus bicara tentang "tanggalkan" dan "kenakan". "Kamu,
berhubung dengan hidup kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia
lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya
kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru,
yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan
kekudusan yang sesungguhnya." (
Menghafalkan Firman Tuhan dapat pula membantu pelaksanaan prinsip
"tanggalkan dan kenakan" ini. Untuk orang Kristen yang punya
kecenderungan menyumpah atau berbicara kasar, ayat berikut dapat
menolong: "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi
pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya
mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia." (
Tekankan padanya bahwa untuk setiap kebiasaan buruk yang telah dipatahkan, harus ada kebiasaan baru sebagai pengganti!
Sambil kita membagi diri, pengalaman dan hasil-hasil penelaahan Alkitab serta kemenangan-kemenangan pribadi kita; kerohanian kitapun akan dikuatkan.
"Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari
daripadamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu."
(
"Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap
Engkau." (
"Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa,
tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa
jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi
menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota
tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi
serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang yang dahulu mati,
tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada
Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. Sebab kamu tidak akan
dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat,
tetapi di bawah kasih karunia." (
"Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang,
oleh Dia yang telah mengasihi kita." (
"Kata-Nya kepada mereka semua: 'Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia
harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.'"
(
"Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun
pekerjaan menurut kerelaan-Nya . . . supaya kamu tiada beraib dan tiada
bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah
angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya
di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia." (