Meskipun kita hidup di negara yang bebas dari penjajahan bangsa lain, ini tidak menjamin kita benar-benar bebas. Ternyata masih ada beberapa orang yang masih tertawan dan membutuhkan kemerdekaan. Kemerdekaan dari apa yang mereka maksudkan? Berikut ini pengungkapan Sahabat Konsel yang tercatat di Facebook Konsel.
e-Konsel: "Apakah Anda saat ini masih merasa tertawan atau tidak bebas? Jika Anda diberi pilihan, Anda ingin dimerdekakan dari apa?"
Komentar:
Yustri Marsaulina: Dari dosa masa lalu, ampuni aku Tuhan.
e-Konsel: @ Yustri: 1 Yohanes 1:9 mengatakan bahwa saat kita mengakui dosa kita, Allah yang adil dan setia akan mengampuni dosa-dosa kita. Setelah itu, kita jangan berbuat dosa lagi. Tuhan pasti mengampuni Yustri, percayalah :) Darah Kristus telah memerdekakan Yustri.
Ai Ling: Melupakan kejadian yang menyakitkan. Saya sulit melupakan apa yang telah terjadi, karena setiap hari saya berhubungan dengan pekerjaan yang mengingatkan akan kejadian pahit tersebut.
Mahardhika Dicky Kurniawan: Kenangan indah masa lalu.
e-Konsel: @ Ai Ling: Anda tidak mencoba keluar dari tempat kerja tersebut?
@ Mahardhika: Jadi Anda ingin ingatan akan masa lalu Anda diambil?
Mahardhika Dicky Kurniawan: Ya enggak dong, tapi jangan sampai tertambat pada masa lalu.
e-Konsel: @ Mahardhika: Betul, yang lalu biarlah berlalu, karena kita hidup pada masa sekarang.
Tatik Wahyuningsih: Dimerdekakan dari tekanan diri sendiri :(
e-Konsel: @ Tatik: Maksudnya? Keinginan diri sendiri gitu ya? :)
Jika Anda ingin menuangkan pendapat/komentar Anda, silakan posting di alamat ini: < http://www.facebook.com/sabdakonsel/posts/10150276195718755 [2] >.
Links:
[1] https://c3i.sabda.org/edisi_c3i/ekonsel_256_merdeka_dari_kesepian
[2] http://www.facebook.com/sabdakonsel/posts/10150276195718755
[3] https://c3i.sabda.org/epublish/2
[4] https://c3i.sabda.org/epublish/2/882
[5] https://c3i.sabda.org/kesepian_dan_obatnya
[6] https://c3i.sabda.org/kategori_bahan_c3i/masalah_hidup