Masalah Hidup

Masalah Hidup

artikel tentang Masalah Hidup

artikel tentang Masalah Hidup

Menolong Anak Prasekolah yang Berkebutuhan Khusus

ANAK HIPERAKTIF

Anak hiperaktif secara klinis berbeda dengan anak yang tidak dapat duduk diam dalam waktu yang lama. Anak hiperaktif sering memiliki perasaan seperti orang yang terkurung dalam kamar dengan televisi, radio, dan dua mesin penyedot debu yang semuanya dinyalakan secara maksimal dalam waktu bersamaan. Bisakah Anda bayangkan betapa berisiknya hal itu? Sebuah kelas sering kali menjadi "terlalu berisik" bagi anak hiperaktif. ... baca selengkapnya »

Bagaimana Caranya Menghadapi Masalah Hidup yang Menekan?

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Pada tahun 1923 di Chicago, diadakan pertemuan antara sembilan investor paling berhasil di dunia. Dua puluh lima tahun kemudian, riset menunjukkan bahwa beberapa orang di antaranya mati bunuh diri. Mereka memang sudah belajar seni mencari nafkah untuk hidup, tetapi rupanya tidak seorang pun yang belajar seni menjalani hidup. Mereka tidak tahu bagaimana menangani masalah hidup yang menekan mereka. ... baca selengkapnya »

Mengasihani Diri Sendiri

Edisi C3I: e-Konsel 216 - Mengasihani Diri Sendiri

Ketika saya membiarkan diri saya mengasihani diri sendiri, saya tidak berguna bagi Tuhan. Saya lumpuh ketika mata saya terpaku pada diri sendiri. Tidak ada kuasa Roh Kristus yang bekerja dalam diri saya, kecuali saya mengarahkan pikiran saya kepada-Nya. "Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya." (1 Petrus 2:21) Tidak ada waktu yang lebih saya benci daripada waktu ketika saya mengasihani ... baca selengkapnya »

Sumber
Judul Artikel: 
Self Pity
Situs: 

seegod.org/self_pity.htm (SingleVISION Ministries)

Mengatasi Rasa Mengasihani Diri Sendiri

Edisi C3I: e-Konsel 216 - Mengasihani Diri Sendiri

Berikut ini adalah empat tip untuk mengatasi rasa mengasihani diri sendiri: 1. Putuskanlah untuk bangkit dan berjalan lagi dengan kekuatan dari Tuhan. (Kisah Para Rasul 3:3-8) 2. Putuskanlah untuk bersukacita. (Kisah Para Rasul 16:22-26) 3. Putuskanlah untuk menyerahkan diri dan situasi Anda kepada Tuhan. (1 Petrus 2:21-23) 4. Putuskanlah untuk berbuat baik terhadap orang lain. (Lukas 10:30-35) Keputusan-keputusan ini tidak dapat diambil dengan sembrono karena tidak dapat dilakukan dengan kekuatan
Sumber
Judul Artikel: 
Self Pity

Ketika Mengasihani Diri Sendiri

Edisi C3I: e-Konsel 216 - Mengasihani Diri Sendiri

Masalah sesungguhnya yang terdapat dalam rasa mengasihani diri sendiri adalah karena kita menggantikan Allah dalam hidup kita dengan usaha yang berpusat pada diri sendiri untuk menangani rasa sakit itu. Beberapa ayat Alkitab yang berbicara tentang mengasihani diri sendiri 1. Kecenderungan untuk bergantung selain pada Allah. Yesaya 31:1: Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda

Masalah sesungguhnya yang terdapat dalam rasa mengasihani diri sendiri adalah karena kita menggantikan Allah dalam hidup kita dengan usaha yang berpusat pada diri sendiri untuk menangani rasa sakit itu.

Beberapa ayat Alkitab yang berbicara tentang mengasihani diri sendiri

1. Kecenderungan untuk bergantung selain pada Allah.

Yesaya 31:1: Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN. ... baca selengkapnya »

Mengampuni Orang Lain

Edisi C3I: e-Konsel 215 - Pengampunan

Karena Yesus telah membayar harga dosa di atas kayu salib, Ia menyediakan pengampunan bagi semua orang. Pengampunan Allah sangat besar, oleh karena itu respons seorang Kristen yang telah diampuni adalah mengampuni orang lain. Yesus mengajar para pengikut-Nya supaya saling mengampuni, bukan hanya beberapa kali melainkan berkali-kali. Paulus berkata, "Sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian" (Kolose 3:13). Sama seperti dosa memisahkan manusia dari Allah, dosa memisahkan

Karena Yesus telah membayar harga dosa di atas kayu salib, Ia menyediakan pengampunan bagi semua orang.

Pengampunan Allah sangat besar, oleh karena itu respons seorang Kristen yang telah diampuni adalah mengampuni orang lain. Yesus mengajar para pengikut-Nya supaya saling mengampuni, bukan hanya beberapa kali melainkan berkali-kali. Paulus berkata, "Sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian" (Kolose 3:13). ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
190 -- 195
Judul Buku: 
Bimbingan Berdasarkan Firman Allah
Pengarang: 
Martin dan Deidre Bobgan
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup
Kota: 
Bandung
Tahun: 
1996

Proses dan Langkah Praktis Untuk Memaafkan

Edisi C3I: e-Konsel 215 - Pengampunan

PROSES MEMAAFKAN Ada lima tahap penting dalam proses kita mengampuni orang lain. Menyadari dan menerima rasa sakit hati. Pahami alasannya. Sadarilah. Jangan mau jadi korban. Menerima kenyataan. Adanya kemampuan menyadari dan menerima rasa sakit hati kita akibat perbuatan orang lain. Jangan menolak, menyangkal atau menganggap remeh sakit hati Anda. Sadari juga akibat-akibat yang sudah ditimbulkan rasa sakit itu. Cobalah memahami alasan orang itu menyakiti hati Anda. Mengampuni hanya akan terjadi bila
Sumber
Halaman: 
61 -- 62 dan 64 -- 66
Judul Artikel: 
Mencinta Hingga Terluka, Seni Memaafkan Sesama
Judul Buku: 
Perlengkapan Seorang Konselor
Pengarang: 
Julianto Simanjuntak
Penerbit: 
Layanan Konseling Keluarga dan Karir (LK3)
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
2007

Bagaimana Caranya Menghadapi Masalah Hidup yang Menekan?

Edisi C3I: e-Konsel 214 - Menghadapi Masalah Hidup

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Pada tahun 1923 di Chicago, diadakan pertemuan antara sembilan investor paling berhasil di dunia. Dua puluh lima tahun kemudian, riset menunjukkan bahwa beberapa orang di antaranya mati bunuh diri. Mereka memang sudah belajar seni mencari nafkah untuk hidup, tetapi rupanya tidak seorang pun yang belajar seni menjalani hidup. Mereka tidak tahu bagaimana menangani masalah hidup yang menekan mereka. ... baca selengkapnya »

Tatkala Bahaya Mengancam, Apa yang Harus Diperbuat?

Edisi C3I: e-Konsel 214 - Menghadapi Masalah Hidup

Diringkas oleh: Sri Setyawati Dalam hidup ini, bahaya selalu siap mengancam setiap orang. Bahaya akan datang kapan saja, di mana saja, kepada siapa saja. Dalam bidang usaha, selalu terbuka kemungkinan untuk ditipu orang. Dalam keluarga, hubungan suami istri bisa saja menjadi tidak harmonis karena pihak ketiga maupun karena merasa tidak puas dengan pasangannya. Tentunya masih banyak ancaman atau masalah hidup lainnya yang siap menghancurkan kehidupan kita jika kita tidak hidup dekat dengan Allah.
Sumber
Halaman: 
32 -- 38
Judul Artikel: 
Tatkala Bahaya Mengancam
Judul Buku: 
Pintu Masih Terbuka
Pengarang: 
Manati I. Zega
Penerbit: 
Penerbit ANDI
Kota: 
Yogyakarta
Tahun: 
2006

Masalah Hidup: Dianalisa Dulu Baru Diatasi

Edisi C3I: e-Konsel 214 - Menghadapi Masalah Hidup

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Banyak masalah dalam hidup yang harus kita atasi. Agar lebih mudah menentukan tindakan yang harus kita ambil untuk mengatasinya, kita akan membedakan masalah hidup menjadi dua macam.

A. MASALAH BUATAN

Masalah buatan adalah masalah yang datang oleh diri kita sendiri. Masalah itu timbul karena tingkah laku dosa, sikap salah, ataupun akibat kepribadian buruk kita. Masalah buatan bukanlah masalah semu, hanya saja penyebabnya adalah diri kita sendiri. Contoh: kisah Akhan dalam Yosua 6:18, 19; 7:1-15; masalah yang dihadapi umat Israel ketika akan mengalahkan kota Ai adalah masalah buatan, yang timbul karena dosa. Untuk mengatasi masalah ini Allah tidak "menyulap" hingga orang Ai kalah setelah Yosua sujud di hadapan tabut Allah. Allah tidak melakukan hal itu; umat Israellah yang harus bertindak. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
1 -- 16
Judul Artikel: 
Masalah Hidup
Judul Buku: 
Mengatasi Masalah Hidup
Pengarang: 
Dr. Jonathan A. Trisna
Penerbit: 
Lembaga Pendidikan Theologia Bethel Jakarta
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
1993