Artikel

Artikel

Artikel

Artikel

Pertanyaan-Pertanyaan Tentang Konseling Alkitabiah Yang Acapkali Diajukan

Apa beda antara konseling alkitabiah dan psikologi Kristiani atau konseling Kristiani?

Bila dilihat sepintas lalu, seorang konselor yang alkitabiah dan seorang ahli psikoterapi Kristen sama-sama terlihat sebagai seorang Kristen yang melakukan banyak hal yang sama. Keduanya mengubah orang; keduanya peduli akan orang lain; keduanya berusaha mengenal orang; keduanya tertarik pada motivasi, pemikiran, emosi, dan perilaku; keduanya mempelajari berbagai tekanan yang dialami seseorang; keduanya memberikan umpan balik; keduanya berbicara tentang Yesus atau suatu bacaan Alkitab. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
438--457
Judul Artikel: 
Pengantar Konseling Alkitabiah
Penerbit: 
Gandum Mas, Malang 2002

Diperlengkapi dengan Pelbagai Karunia Roh Allah

Edisi C3I: e-Konsel 121 - Karunia Roh Allah untuk Melayani

Dengan cara bagaimanakah kaum beriman diperlengkapi sehingga dapat saling menasihati dan mengingatkan? Tentunya melalui pelbagai karunia Roh Kudus yang diberikan kepada setiap anggota Tubuh-Nya. Tujuan utama dari semua karunia Roh Kudus tersebut adalah pelayanan di lingkungan gereja itu sendiri: "Ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan pernyataan Roh untuk kepentingan bersama" (1Kor. 12:5-7), ditambahkan penekanan).

Sumber
Halaman: 
383--390
Judul Artikel: 
Pengantar Konseling Kristen
Penerbit: 
Gandum Mas, Malang 2002

Menanggalkan Tabiat Lama dan Mengenakan Tabiat Baru

Entah disadari atau tidak, sebagai orang percaya Anda mempunyai dua tabiat: tabiat lama dan tabiat baru. Karena kalau seseorang sudah menerima Yesus sebagai Juru Selamat-nya secara pribadi, dia mempunyai hubungan pribadi dengan Allah yang harus dikembangkan. Tuhan Yesus telah mengampuni dosanya dan memberinya suatu kehidupan baru. Hidup baru itu termasuk keinginan yang baru untuk mengikuti kehendak Allah, sehingga dia dapat hidup benar di hadapan Allah dan manusia. Roh Kudus akan bekerja terus-menerus dalam hidup orang-orang Kristen agar sifat-sifat dan sikap-sikap yang mereka miliki diubah menjadi semakin serupa dengan Yesus (Rom. 8:29). ... baca selengkapnya »

Apakah Pelayanan Itu Suatu Karier?

Edisi C3I: e-Konsel 120 - Panggilan untuk Melayani Tuhan

Oleh: Ben Patterson*

Cara kita memandang tugas dapat mengubah apa yang ada dalam dunia -- dan juga gereja. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
46--50
Judul Artikel: 
Kepemimpinan, Volume 18 Tahun V
Penerbit: 
Yayasan Andi, Yogyakarta 1990

Keputusan

Edisi C3I: e-Konsel 119 - Bagaimana Mengambil Keputusan yang Sesuai dengan Kehendak Allah

Seperti diingatkan oleh Pengkhotbah 3:1, ada waktu untuk segala

Sumber
Halaman: 
247--252
Judul Artikel: 
Selangkah Demi Selangkah: Bimbingan Ilahi bagi Setiap Orang Kristen, Juli 1992
Penerbit: 
Momentum, Surabaya 2004

Konseling dengan Kaum Lajang

Edisi C3I: e-Konsel 118 - Kehidupan Melajang

Konseling -- sebuah tren yang baru-baru ini muncul dalam lingkungan Kristen -- meliputi segala sesuatu, mulai dari sebuah percakapan

Sumber
Halaman: 
32 - 34
Judul Artikel: 
Sahabat Gembala, Edisi Januari/Pebruari 1997
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1997

Musik Sebagai Alat Konseling

Edisi C3I: e-Konsel 117 - Musik untuk Sarana Konseling

Musik dapat berfungsi sebagai ungkapan perhatian, baik bagi para pendengar yang mendengarkan maupun bagi pemusik yang menggubahnya. "Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur daripadanya" (1 Samuel 16:23b). Kualitas dari musik yang memiliki andil terhadap fungsi-fungsi dalam pengungkapan perhatian terletak pada struktur dan urutan matematis yang dimiliki, yang mampu menuju pada ketidakberesan dalam kehidupan seseorang. Peran sertanya tampak dalam suatu pengalaman musikal, seperti menyanyi, dapat menghasilkan integrasi pribadi yang mempersatukan tubuh, pikiran, dan roh. Bagi penyanyi dalam sebuah kelompok, musik memberikan suatu komunikasi yang intim dan emosional antara pemimpin dan anggota kelompok secara individu, juga antara anggota itu sendiri, dan masih terjadi ketika hubungan antarpribadi itu menjadi terbatas atau/dan pecah. Musik dapat mempersatukan suatu kelompok yang beraneka ragam menjadi suatu unit yang fungsional. Fungsi musik sebagai ungkapan perhatian dapat dilihat ketika musik dialami sebagai suatu pemberian dari orang-orang yang kelihatannya tidak memiliki apa-apa. ... baca selengkapnya »

Menolong Anak Korban Perceraian

Edisi C3I: e-Konsel 116 - Menolong Anak Korban Perceraian

Waktu di SD aku ingat, orang tua seorang temanku bercerai. Kupikir peristiwa itu menyedihkan karena terjadi ketika ia masih amat muda, tetapi aku yakin bahwa orang tuaku tak akan pernah bercerai.

Sayangnya pada usia tiga belas tahun, pendapatku keliru. Orang tuaku bercerai dan walau sudah lebih tua dari temanku tersebut, peristiwa itu sangat memengaruhi diriku, bahkan terus memengaruhiku sebagai orang dewasa.

Kita cenderung berpikir perceraian hanya masalah orang tua. Kalau mempertimbangkan anak-anak, biasanya kita hanya mengkhawatirkan saat-saat mereka harus hidup hanya dengan satu orang tua.

Sumber
Halaman: 
433 - 438
Judul Artikel: 
Pola Hidup Kristen
Penerbit: 
Gandum Mas, Malang; Yayasan Kalam Hidup, Bandung; YAKIN, Surabaya 2002

Menantikan Kelahiran Anak

Edisi C3I: e-Konsel 115 - Makna Kehadiran Anak

"Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku. Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku." (Mazmur 22:10-11) ... baca selengkapnya »

Sumber
Judul Artikel: 
Menantikan Kelahiran Anak

Menumbuhkan Pengharapan dalam Diri Konseli

Edisi C3I: e-Konsel 114 - Menumbuhkan Pengharapan Dalam Diri Konseli

Membedakan Pengharapan yang Sejati dengan yang Semu

Menumbuhkan pengharapan kepada konseli merupakan hal yang penting untuk dilakukan konselor. Namun pada kenyataannya, sering kali pengharapan yang diberikan oleh konselor adalah pengharapan semu yang dasarnya tidak alkitabiah (Amsal 10:28; 11:7). Untuk itu, amatlah penting bagi konselor untuk bisa membedakan pengharapan yang semu dan pengharapan sejati.

Ciri-Ciri Pengharapan Semu ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
215 - 232
Judul Artikel: 
Pengantar Konseling Alkitabiah
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang 2002