Artikel

Artikel

Artikel

Artikel

Mental Fatigueness

Kehidupan manusia seringkali diwarnai dengan berbagai paradoks. Satu pihak manusia menginginkan kesibukan dan kerja, tetapi pihak lain manusia juga membutuhkan istirahat dan terbebas dari segala beban pekerjaan. Satu pihak ia ingin bersosialisasi, pihak lain pada saat
Sumber
Halaman: 
1 -- 3
Judul Artikel: 
Parakaleo, Oktober - Desember 2007, Vol. XIV, No. 4
Penerbit: 
Departemen Konseling STTRII, Jakarta 2007

Aus

Mungkin tidak banyak yang pernah mendengar tentang Paradoks Esterlin. Teori yang ditelurkan oleh Richard Easterlin ini mengatakan bahwa setelah semua kebutuhan dasar-sandang, pangan, dan papan-terpenuhi ternyata penambahan kekayaan tidak serta merta
Sumber
Halaman: 
3 -- 4
Judul Artikel: 
Parakaleo, Oktober - Desember 2007, Vol. XIV, No. 4
Penerbit: 
Departemen Konseling STTRII, Jakarta 2007

Group -- Konseling

Edisi C3I: e-Konsel 159 - Konseling dalam Kelompok

Pada masa hidup Tuhan Yesus, Ia telah sempat berbicara dengan banyak orang mengenai kebutuhan dan persoalan-persoalan mereka. Sering kali dalam konseling-Nya, Ia melibatkan beberapa orang sekaligus. Ingat akan pertemuan-Nya dengan dua orang dalam perjalanan-Nya ke Emaus;
Sumber
Halaman: 
59 -- 61
Judul Artikel: 
Pengantar Pelayanan; Konseling Kristen yang Efektif
Penerbit: 
Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang 1998

Game Dapat Melenyapkan Empati

Perhatikan apa yang dikatakan oleh Daniel Goleman: "Media seperti video game dan digital game justru bermuatan makna-makna agresivitas yang hanya menciptakan kecerdasan destruktif, bukan kecerdasan emosional." Perasaan empati justru lenyap di dalam dunia game yang cenderung mengutamakan kecepatan, rasionalitas, dan ketepatan. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
222 -- 228
Judul Buku: 
Mendidik Anak Sesuai Zaman dan Kemampuannya
Pengarang: 
Julianto Simanjuntak dan Roswitha Ndraha
Penerbit: 
Layanan Konseling Keluarga dan Karir (LK3), Jakarta 2007

Keuntungan Penanganan Kelompok

Edisi C3I: e-Konsel 159 - Konseling dalam Kelompok

Konseling kelompok kecil sangat efektif dalam menangani masalah psikologis seperti halnya masalah antarpribadi. Masalah antarpribadi telah menjadi fokus utama terapi kelompok pada masa lalu. Misalnya, orang-orang berketerampilan sosial buruk sering terbantu melalui
Sumber
Halaman: 
199 -- 203 dan 206
Judul Artikel: 
Pengantar Psikologi dan Konseling Kristen (2)
Penerbit: 
ANDI, Yogyakarta 2004

Makna Pengampunan

"Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Efesus 4:32)

Untuk menyelesaikan konflik masa lalu, kita harus mengampuni mereka yang telah menyakiti kita. Setelah menghibur Cindy, yang mengalami trauma emosi karena perkosaan yang dialaminya, saya berkata, "Cindy, kau juga harus mengampuni orang yang telah memerkosamu." Tanggapan Cindy ternyata sama dengan tanggapan sebagian besar orang yang disakiti secara fisik, emosi, ataupun seksual oleh orang lain: "Untuk apa aku mengampuni dia? Anda tidak tahu betapa sakitnya hati saya atas perlakuannya!" ... baca selengkapnya »

Sumber
Judul Artikel: 
Makna Pengampunan
Situs: 

sumberkristen.com/Artikel/maknapengampunan.htm

Pengampunan

Edisi C3I: e-Konsel 157 - Mengampuni Orang Lain

Pengampunan adalah sesuatu yang tak ternilai harganya. Pengampunan membebaskan dan menyembuhkan manusia dari segala macam perasaan yang merugikan, seperti marah, kecewa, benci, dendam, sakit hati, dan perasaan-perasaan negatif lainnya. Di samping itu, realitanya
Sumber
Judul Artikel: 
Parakaleo, Edisi Oktober-Desember 2005, Vol XII, No.4
Penerbit: 
Departemen Konseling STTRII, Jakarta 2005

Mengampuni Diri Sendiri

Edisi C3I: e-Konsel 158 - Mengampuni Diri Sendiri

Orang tua dari seorang anak berusia lima tahun mengampuni seorang wanita yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan anak tersebut luka parah. Namun, wanita itu berjalan menuju tempat kerjanya sambil berkata, "Aku tidak akan pernah mengampuni diriku
Sumber
Halaman: 
30 -- 31
Judul Artikel: 
Putting Forgiveness Into Practise
Penerbit: 
Argus Communications, Texas 1982

Bagaimana Mengampuni Diri Sendiri?

Edisi C3I: e-Konsel 158 - Mengampuni Diri Sendiri

Apakah hari ini Anda berani membebaskan diri dari bayang-bayang kesalahan yang Anda lakukan kemarin? Apakah Anda berani mengampuni diri sendiri? Mengampuni diri sendiri sangat memerlukan keberanian. Lagipula, siapakah Anda sampai-sampai dapat membebaskan diri dari dosa yang

Apakah hari ini Anda berani membebaskan diri dari bayang-bayang kesalahan yang Anda lakukan kemarin?

Apakah Anda berani mengampuni diri sendiri? ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
97 -- 105
Judul Artikel: 
Forgieve; Healing The Hurts We Don`t Deserve
Penerbit: 
Pocket Books, New York 1984