Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Fokus C3I January 2005 - Iman yang Bertumbuh
Fokus C3I January 2005 - Iman yang Bertumbuh
Syallom Sahabat C3I yang dikasihi Tuhan...
Selamat berjumpa lagi dengan kami di Tahun Baru 2005 ini. Kami bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada Anda semua karena Anda masih setia mengunjungi Situs C3I dan menyimak Fokus C3I.
Biasanya, Tahun Baru selalu diwarnai dengan pesta dan kemeriahan. Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan tahun baru kali ini diwarnai dengan perasaan duka yang mendalam, bukan hanya oleh bangsa Indonesia saja, tapi juga oleh masyarakat international. Tragedi gempa bumi dan gelombang Tsunami yang terjadi di beberapa daerah di Asia dan Afrika pada tanggal 26 Desember 2004 yang lalu masih jelas terbayang dalam ingatan kita. Hebatnya, kerusakan dan banyaknya korban yang disebabkan oleh bencana alam ini membuat dunia internasional menyebutnya menjadi bencana global terbesar abad ini. Indonesia sendiri telah mencatat, ada ratusan ribu orang meninggal dunia. Ratusan ribu orang lainnya kehilangan harta, keluarga, dan sanak saudara. Saat ini, para korban yang masih hidup pun terancam dengan berbagai bahaya, di antaranya sakit penyakit, baik fisik maupun mental, kekurangan air bersih, oksigen, makanan, dan terbengkalainya program belajar mengajar bagi anak-anak sekolah.
Peristiwa bencana alam memang menyakitkan. Namun, sebagai anak Allah, kita tidak boleh kehilangan pengharapan. Di tengah keputusasaan ini, kita tetap percaya bahwa Allah berdaulat atas setiap peristiwa. Kita tetap beriman bahwa Allah memiliki rencana yang indah bagi umat-Nya. Nah, berkaitan dengan hal tersebut, Fokus C3I Januari 2005 akan menyajikan berbagai bahan-bahan menarik tentang iman. Harapan kami, melalui bacaan-bacaan ini, iman kita dapat semakin dikuatkan. Nah, kami ucapkan selamat menyimak sajian kami.
Syallom Sahabat C3I yang dikasihi Tuhan...
Selamat berjumpa lagi dengan kami di Tahun Baru 2005 ini. Kami bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada Anda semua karena Anda masih setia mengunjungi Situs C3I dan menyimak Fokus C3I.
Biasanya, Tahun Baru selalu diwarnai dengan pesta dan kemeriahan. Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan tahun baru kali ini diwarnai dengan perasaan duka yang mendalam, bukan hanya oleh bangsa Indonesia saja, tapi juga oleh masyarakat international. Tragedi gempa bumi dan gelombang Tsunami yang terjadi di beberapa daerah di Asia dan Afrika pada tanggal 26 Desember 2004 yang lalu masih jelas terbayang dalam ingatan kita. Hebatnya, kerusakan dan banyaknya korban yang disebabkan oleh bencana alam ini membuat dunia internasional menyebutnya menjadi bencana global terbesar abad ini. Indonesia sendiri telah mencatat, ada ratusan ribu orang meninggal dunia. Ratusan ribu orang lainnya kehilangan harta, keluarga, dan sanak saudara. Saat ini, para korban yang masih hidup pun terancam dengan berbagai bahaya, di antaranya sakit penyakit, baik fisik maupun mental, kekurangan air bersih, oksigen, makanan, dan terbengkalainya program belajar mengajar bagi anak-anak sekolah.
Peristiwa bencana alam memang menyakitkan. Namun, sebagai anak Allah, kita tidak boleh kehilangan pengharapan. Di tengah keputusasaan ini, kita tetap percaya bahwa Allah berdaulat atas setiap peristiwa. Kita tetap beriman bahwa Allah memiliki rencana yang indah bagi umat-Nya. Nah, berkaitan dengan hal tersebut, Fokus C3I Januari 2005 akan menyajikan berbagai bahan-bahan menarik tentang iman. Harapan kami, melalui bacaan-bacaan ini, iman kita dapat semakin dikuatkan. Nah, kami ucapkan selamat menyimak sajian kami.
Mulailah Melangkah dengan Iman
Submitted by admin on Sun, 15/08/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 069 - Hidup dalam Iman
Salah satu pelajaran terbesar yang hendak diberikan Allah kepada kita adalah bagaimana mulai berjalan di atas air. Melangkahlah dengan iman. Beranikan diri untuk melangkah dalam hal apa pun yang diperintahkan-Nya, baik kepada Anda sekeluarga maupun secara pribadi. Mungkin, sepuluh tahun yang lalu, Allah pernah berbicara kepada seseorang. Bahkan, Ia terus berbicara kepadanya, namun tidak memperoleh tanggapan atau reaksi apa pun dari orang tersebut. Bila Allah sudah begitu setia mengingatkan Anda bahwa Ia telah berbicara mengenai sesuatu hal kepada Anda, beranikan diri untuk melangkah dengan iman berdasarkan Firman Allah.
Iman: Masalah Kurang Iman
Submitted by admin on Sun, 15/08/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 069 - Hidup dalam Iman
IMAN: MASALAH KURANG IMAN
AYAT ALKITAB
Matius 17:20 Roma 5:1
Apakah Iman itu?
Submitted by admin on Sun, 01/08/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 068 - Apakah Iman itu?
Beberapa tahun lalu, setiap hari Kamis, saya mengajar tentang Alkitab di Universitas California Selatan. Suatu waktu, setelah selesai mengajar, seorang wanita muda datang kepada saya. Saya bisa menebak, saat itu ia sedang marah. Ia mengatakan kepada saya bahwa ia dibesarkan dalam keluarga yang saleh dan selama beberapa waktu, ia mengikuti gereja orang tuanya. Kemudian, serangkaian kemalangan menimpanya, sehingga ia "kehilangan imannya". Sekarang, ia tidak lagi bergereja. ... baca selengkapnya »
Iman yang Bertumbuh
Submitted by admin on Sun, 01/08/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 068 - Apakah Iman itu?
Bagaimana saya bisa mempunyai lebih banyak iman? Roma 10:17 berkata, "jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus."
Iman erat hubungannya dengan pengetahuan. Pengetahuan tentang Allah memperkuat iman dan percaya kita kepada Allah.
Allah tidak membiarkan kita tanpa bukti yang cukup untuk memungkinkan kita percaya kepada-Nya. Ada beberapa cara untuk meningkatkan pengetahuan kita mengenai Allah agar iman kita bertambah. ... baca selengkapnya »
Iman
Submitted by admin on Sun, 01/08/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 068 - Apakah Iman itu?
"Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan
kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." (
Ayat-ayat yang Menguatkan
Submitted by admin on Sun, 01/06/2003 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 041 - Proses Konseling
Kadangkala dalam menghadapi suatu permasalahan, kita tidak hanya membutuhkan orang yang bisa mendengarkan keluh kesah kita,
Komentar
