Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Fokus C3I Januari 2014 -- Jangan Menyerah

Fokus C3I Januari 2014 -- Jangan Menyerah

Setiap kita tentu memiliki harapan, cita-cita, dan impian yang berbeda-beda dalam menapaki awal tahun 2014 ini. Walaupun kita tidak pernah tahu apa yang akan kita hadapi pada hari-hari ke depan, kita bisa menyerahkan diri sepenuhnya ke dalam tangan Tuhan Allah yang penuh kasih. Dalam menjalani kehidupan pada tahun ini, jangan biarkan diri kita jatuh dalam keputusasaan, kehilangan pengharapan, apalagi menyerah. Beberapa artikel dengan topik "Jangan Menyerah" dalam Fokus C3I kali ini, kiranya dapat menguatkan kita dalam melanjutkan perjalanan kehidupan dan pelayanan kita. Amin!

Setiap kita tentu memiliki harapan, cita-cita, dan impian yang berbeda-beda dalam menapaki awal tahun 2014 ini. Walaupun kita tidak pernah tahu apa yang akan kita hadapi pada hari-hari ke depan, kita bisa menyerahkan diri sepenuhnya ke dalam tangan Tuhan Allah yang penuh kasih. Dalam menjalani kehidupan pada tahun ini, jangan biarkan diri kita jatuh dalam keputusasaan, kehilangan pengharapan, apalagi menyerah. Beberapa artikel dengan topik "Jangan Menyerah" dalam Fokus C3I kali ini, kiranya dapat menguatkan kita dalam melanjutkan perjalanan kehidupan dan pelayanan kita. Amin!

Jangan Menyerah!

Edisi C3I: e-Konsel 172 - Melawan Keputusasaan

Ketika Hitler melancarkan serangannya melawan Inggris selama berlangsungnya Perang Dunia II, Winston Churchill diminta untuk berbicara kepada para pasukan London yang patah semangat. Di situ, ia hanya mengemukakan enam kata pemberi semangat: "Jangan pernah menyerah! Jangan sekali-kali menyerah!" ... baca selengkapnya »

Melawan Keputusasaan

Edisi C3I: e-Konsel 172 - Melawan Keputusasaan

Sumber
Judul Artikel: 
TELAGA - kaset No. T101B (e-konsel Edisi 172)

Optimisme Kristen

Edisi C3I: e-Konsel 171 - Optimis

Ayat: Mazmur 27

Ketakutan yang dirasakan oleh manusia bersumber dari rasa ketidakmampuan dan ketidakberdayaannya untuk mengatasi suatu konflik atau krisis yang terjadi dalam hidupnya. Ketika menghadapi tantangan dan serangan yang begitu hebat dari musuh-musuhnya (2-3), Daud tidak hancur, tidak gentar, dan tidak meragukan Allah sedikit pun. Ia pasti memunyai kunci hidup tegar dan kokoh menghadapi krisis -- sesuatu yang sangat diperlukan oleh orang Kristen di Indonesia agar mampu melewati setiap badai yang saat ini melanda negara kita dengan tetap teguh berpegang pada kebenaran iman Kristen. Apa saja kunci itu? ... baca selengkapnya »

Komentar


Syndicate content