Bacaan: Yehezkiel 33:7-11; Mazmur 119:33-40; Roma 13:8-14; dan Matius 18:15-20
Banyak pemimpin dunia dikelilingi oleh orang-orang yang terus meyakinkan mereka bahwa perilaku dan keputusan mereka selalu benar. Pada umumnya, memberi masukan negatif kepada orang lain itu tidak mudah. Beberapa orang mungkin lebih nyaman menggosipkan seseorang, membicarakan kekurangannya daripada mengambil risiko kehilangan teman karena mengkonfrontasikannya dengan hal-hal dalam kehidupannya yang kurang berkenan pada Tuhan?
Mengapa kita harus berani menyampaikan kebenaran, bahkan sampai menegur teman? Berdasarkan firman Tuhan, kita harus menegur teman karena:
1. Tuhan memberi kita tanggung jawab sebagai penyambung lidah-Nya, agar orang yang dikasihi-Nya sadar bahwa mereka harus meninggalkan hidup yang berpusat pada diri sendiri dan kembali kepada Tuhan,
2. Tuhan tidak menginginkan seorang pun mati dalam dosanya. Tuhan ingin agar semua orang selamat.
Lalu, bagaimana caranya menegur orang lain? Dalam melaksanakan tugas sulit yang diberikan Tuhan ini, kita perlu mempertimbangkan hal-hal berikut ini.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama situs | : | GKI Kwitang |
Alamat URL | : | http://gkikwitang.or.id/ [2] |
Penulis | : | AP |
Tanggal akses | : | 9 Desember 2011 |
Links:
[1] https://c3i.sabda.org/edisi_c3i/ekonsel_280_menegur_dengan_kasih
[2] https://c3i.sabda.org/warta-jemaat/renungan/564-berani-menyampaikan-kebenaran-bijak-menegur-teman</a
[3] https://c3i.sabda.org/epublish/2
[4] https://c3i.sabda.org/epublish/2/908
[5] https://c3i.sabda.org/menegur_dengan_kasih_0
[6] https://c3i.sabda.org/gratis_alkitab_mp3_audio
[7] https://c3i.sabda.org/jenis_bahan_c3i/tips
[8] https://c3i.sabda.org/kategori_bahan_c3i/masalah_hidup