Mempunyai sahabat tidak begitu penting dibandingkan dengan menjadi seorang sahabat. Saya pikir ada tiga langkah untuk menjadi seorang sahabat :
Mengenal sahabat terbaik, yaitu Yesus.
Jika kita menginginkan sahabat, kita perlu berprakarsa.
Kita perlu berhenti menanti dikasihi dan harus mulai mengasihi orang lain, berhenti menantikan seseorang memberi kepada kita dan kita harus mulai memberi kepada orang lain.
Ciptakan kesempatan menuju persahabatan.
Gereja adalah tempat yang sangat baik untuk bertemu sahabat, sebab di sana Saudara paling besar kemungkinan bertemu dengan orang-orang yang mempunyai pandangan hidup sama dengan Saudara. Lakukan langkah pertama dan perkenalkan diri Saudara. Saudara harus bersedia mengambil resiko yaitu merasa malu sedikit atau bahkan penolakan, tetapi Saudara dapat melakukan hal ini jikalau Saudara merasa puas dengan diri sendiri. Berlakulah wajar. Bersikaplah yang pantas -- jangan mencoba menekan orang untuk menjadi sahabat Saudara.
Jangan terlalu cepat berharap terlalu banyak. Persahabatan berkembang perlahan-lahan, seperti bunga yang indah. Tetapi Saudara dapat mengharapkan hasilnya jika Saudara mengikuti prinsip-prinsip ini. Dale Carnegie berkata,
"Anda bisa mendapat lebih banyak teman dalam waktu dua bulan dengan cara sungguh-sungguh tertarik pada orang lain daripada yang Anda bisa dapat dalam dua tahun dengan cara berusaha membuat orang lain tertarik pada Anda."
Links:
[1] http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/065/
[2] https://c3i.sabda.org/epublish/2
[3] https://c3i.sabda.org/epublish/2/439
[4] https://c3i.sabda.org/15/jun/2004/konseling_sifat_sifat_seorang_sahabat_baik_0
[5] https://c3i.sabda.org/surat_59
[6] https://c3i.sabda.org/jenis_bahan_c3i/artikel
[7] https://c3i.sabda.org/kategori_bahan_c3i/karakter_kepribadian
[8] https://c3i.sabda.org/fokus_c3i/fokus_c3i_november_2010_sahabat