Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Kasih Tanpa Syarat Kepada Anak

Edisi C3I: e-Konsel 301 - Anak yang Sulit Memberi Perhatian

Maukah Anda mengasihi anak Anda tanpa syarat? Itu berarti kasih Anda tidak bergantung pada apa yang mereka lakukan. Kasih Anda kepada anak tidak lenyap hanya karena Anda marah terhadap kelakuan atau sikap mereka.

Kasih tanpa syarat

Kasih dengan syarat adalah kasih yang menguasai dan memanipulasi. "Aku mengasihimu bila ... ." Kasih Allah (agape) berkata, "Aku selalu mengasihimu."

Kasih yang tanpa syarat mengusahakan yang terbaik bagi si anak. Kasih itu tidak egois, tidak mengharapkan balasan. Bila kita mengasihi untuk memperoleh balasan berupa sesuatu, berarti kita sedang memanipulasi dan mencoba menguasai anak.

Kasih tanpa syarat itu sabar. Kasih ini menyediakan waktu kapan pun untuk merangkul anak-anak. Kasih ini memercayai anak dan potensi Allah di dalam diri anak. Kasih yang tanpa syarat tidak pernah menyerah atau berhenti.

Kasih yang tanpa syarat bersukacita bila seorang anak sukses dan membesarkan hati si anak bila dia jatuh atau melakukan kesalahan. Kasih menolak untuk percaya bahwa kesalahan membuat seorang anak gagal.

Kasih yang tanpa syarat tidak mudah marah dan tidak menimbulkan kemarahan dalam diri anak-anak. Kasih ini tidak terlalu sensitif dan tidak beraksi secara berlebihan.

Kasih yang tanpa syarat bersukacita dalam kebenaran dan menyampaikan kebenaran kepada seorang anak.

Kasih yang tanpa syarat mengusahakan yang terbaik bagi anak.


FacebookTwitterWhatsAppTelegram

Kasih yang tanpa syarat menanggung kesukaran, penolakan, kepedihan, dan keputusasaan. Apa pun yang dilakukan seorang anak terhadap orang tuanya, orang tua tetap mengasihi dan membesarkan hati anaknya.

Maukah Anda berkata kepada anak Anda, "Apa pun yang kamu lakukan, tidak ada yang sanggup membuat ayah atau ibu berhenti mengasihimu!"

"Kasih itu bersabar dan bermurah hati, kasih itu tidak cemburu, tidak memegahkan diri, dan tidak sombong, tidak melakukan yang tidak pantas, tidak mencari kepentingan diri sendiri, tidak mudah marah, tidak memperhitungkan kesalahan orang lain, tidak bersukacita atas ketidakbenaran, melainkan bersukacita bersama kebenaran. Kasih itu tahan menanggung segala sesuatu, memercayai segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak pernah berakhir. Namun, jika ada nubuatan-nubuatan, akan ditiadakan; jika ada bahasa-bahasa, akan dihentikan; dan jika ada pengetahuan, akan dilenyapkan." (1 Korintus 13:4-8)

 

Kasih Tanpa Syarat Kepada Anak

 

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul asli buku : The 77 Irrefutable Truths of Parenting
Judul buku terjemahan : 77 Kebenaran yang Hakiki dalam Membesarkan Anak-Anak
Judul asli artikel : Kasih Tanpa Syarat Berkata, "Apa pun yang Kamu Lakukan Tidak Ada yang Sanggup Membuat Aku Berhenti Mengasihimu"
Penulis artikel : Dr. Larry Keefauver
Penerjemah artikel : Tim Penerjemah Media Injil Kerajaan
Penerbit : Media Injil Kerajaan, Semarang
Halaman : 112 -- 113
Diambil dari:
Nama situs : Christian Counseling Center Indonesia
Alamat situs : http://c3i.sabda.org/kasih_tanpa_syarat_kepada_anak
Judul artikel : Kasih Tanpa Syarat Kepada Anak
Penulis artikel : Dr. Larry Keefauver

Sumber: e-Konsel 301 (http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/0301)

Komentar