Kesaksian

Kesaksian

Kesaksian

Kesaksian

Paskah Terindah dalam Hidupku

oleh Eddie Ogan

Aku tidak akan pernah melupakan PASKAH tahun 1946. Saat itu, aku masih berumur 14 tahun, adikku Ocy berumur 12 tahun dan kakakku Darlene 16 tahun. Kami tinggal bersama Mama. Meskipun hidup kami pas- pasan, kami berempat tahu apa yang kami lakukan. Papaku meninggal 5 tahun sebelumnya, meninggalkan Mama seorang diri dengan 7 anak yang masih sekolah. Pada tahun 1946 itu, kakak-kakakku perempuan telah menikah dan kakak-kakakku yang laki-laki sudah meninggalkan rumah. ... baca selengkapnya »

Paskah Berdarah

10 April 2004. Cuaca sore itu begitu cerah ketika R bergegas berjalan menuju gerejanya yang hanya berjarak seratus meter dari rumahnya. Ia harus berangkat lebih awal; Sabtu sore adalah jadwal Pendalaman Alkitab (PA) bagi jemaat GUP Tabernakel di sebuah desa di Sulawesi. R harus menyiapkan segala sesuatu, apalagi listrik sudah padam setengah jam sebelum mereka memulai kegiatan itu. Listrik memang sering padam di daerah itu, atau kadang-kadang terganggu setelah serangan kepada orang-orang Kristen. Orang-orang di daerah itu tidak bisa membedakan apakah suatu pemadaman disebabkan faktor teknis atau akibat gangguan yang disengaja. ... baca selengkapnya »

Sayap Iman

Setiap tahun, pada waktu Natal, anak-anak bangun di malam hari. Mereka berharap bisa mendengar tapak kaki rusa Natal yang berjingkrak perlahan-lahan di atas atap. Tetapi, anak-anak tidak mudah dibohongi. Ketika usia mereka bertambah, mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis kepada orang dewasa: "Apakah mungkin Sinterklas terbang dalam kereta salju di udara tanpa mesin atau sayap?" Bila seorang anak menanyakannya kepadaku, saya akan menjawab, "Ya!" Ya, memang mungkin bagi seseorang untuk terbang di udara tanpa bantuan. Itu terjadi padaku pada Desember yang lalu. ... baca selengkapnya »

Natal yang Penuh Suka dan Duka

Natal merupakan liburan yang paling istimewa bagi ayah saya. Persiapan menjelang Natal, berbelanja hadiah, dan menghias rumah tidak membuatnya lelah - bahkan ia sangat menikmatinya.

Ibu bercerita, ayah memperkenalkan saya dengan pohon Natal saya yang pertama waktu saya masih berusia sembilan hari. Pohon Natal itu kecil, tetapi setiap hiasan, lilin, dan untaian perada perak digantungnya dengan sangat teliti pada tempatnya, seolah-olah hanya ia yang dapat melakukannya. Setelah selesai, ayah mengangkat saya dari keranjang buaian dan menggendong saya supaya melihat hasil pekerjaan tangannya.

Ayah masih menghias empat pohon Natal sesudah itu dan setiap kali pohonnya lebih besar dari tahun sebelumnya. ... baca selengkapnya »

Mengisi Jerami ke dalam Palungan Yesus -- Tradisi Menyambut Hari Natal

Semuanya dimulai beberapa tahun yang lalu. Waktu itu beberapa minggu menjelang Natal. Keluarga kami sibuk menyiapkan keperluan liburan Natal. Suasana gembira terasa di mana-mana. Kedua anak kami, Adam, usia 3 tahun, dan Shannon, 8 tahun, dengan gembira memanggang kue untuk hari Natal. Saya pergi ke toko berbelanja untuk Natal. Dan suami saya, Larry, mencari pohon cemara yang baik. Di pintu muka tergantung hiasan Natal berupa bunga dan daun yang dipilin membentuk lingkaran, dan di dalam rumah, lilin serta daun untuk hiasan Natal menyempurnakan suasana pesta. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
14 -- 16
Judul Buku: 
Kisah Nyata Seputar Natal (The New Guideposts Christmas Treasury)
Pengarang: 
Lynne Laukhuf (Penerjemah: Ir. Ny. Christine Sujana)
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup
Kota: 
Bandung
Tahun: 
1989

Anak Perempuan

Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Roma 8:31)

Ia adalah putriku. Ia terlahir dengan nama Judith Margaret Briscoe pada tanggal 17 Juni 1961. Ia adalah temanku -- sebuah keajaiban dari segala keajaiban -- lebih dekat dibandingkan teman-teman sebayaku yang lain, dan lebih kukasihi daripada wanita mana pun dalam hidupku. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
75 -- 78
Judul Buku: 
Harta Karun Persahabatan
Pengarang: 
Jill Briscoe
Penerbit: 
Shaina; PT. Gloria Usaha Mulia
Kota: 
Yogyakarta
Tahun: 
2004

Natal, Masa untuk Menggali Kenangan

Pada suatu musim panas, keluarga saya memberi pekerjaan kepada seorang pengembara meskipun kami menduga orang itu peminum. Pada musim gugur, ia meninggalkan kami, tetapi pada hari Natal, sebuah kartu Natal dikirim dari tempat yang ratusan mil jauhnya -- tak ada pesan yang tertulis, hanya ada tanda tangan. Lalu pada musim semi, ia datang menemui kami. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
163
Judul Artikel: 
Kisah-kisah Nyata Seputar Natal
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1989

Bintang Masa Lampau

Natal membangkitkan berbagai kenangan. Sebagai seorang anak laki-laki, aku masih ingat ketika aku berada di tengah-tengah kegembiraan yang tak dapat dilukiskan antara kereta api listrik, sepeda-sepeda, sarung tangan baseball, dan sepatu roda. Sebagai seorang ayah muda, aku ingat ketika mata anak-anakku yang kecil bercahaya. Mereka melihat keajaiban pada hari itu. Tetapi di antara itu semua, ada sebuah Natal yang tak dapat kulupakan. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
159 -- 163
Judul Artikel: 
The Magic of Christmas Miracle
Penerbit: 
PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta 2002

Kelly

Ada saat-saat di dalam hidup kita yang menonjol seperti batu mulia. Ada yang diharapkan dan direncanakan, ada pula yang direkam. Kadang-kadang, saat-saat itu diberikan kepada kita sebagai sesuatu yang memberikan pemahaman baru. Yang kumaksud ialah beberapa peristiwa luar biasa yang mengubah cara pandang kita terhadap dunia dan kehidupan. Pada Desember 1990, aku mendapat hadiah cinta dan harapan yang sangat besar sehingga jalan hidupku mengalami perubahan. Hadiah yang kumaksud ialah Kelly. Ia adalah seekor anjing pelacak yang berbulu coklat keemasan. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
70 -- 76
Judul Artikel: 
The Magic of Chrismas Miracle
Penerbit: 
PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta 2002

Terus Berkarya dengan Kaki Palsu

"Amputasi? Saya nggak normal lagi? Kenapa saya? Kenapa? Tidak hanya kaki saya yang hancur, hati saya juga hancur! Saya mencoba untuk mengerti kejadian itu. Namun, sulit saya pahami. Saya ngambek sama Tuhan, tapi nggak lama. Saya gelisah, pikiran nggak tenang hampir sebulan nggak ke gereja. Hati saya berkata, apa pun yang terjadi, saya anak Yesus," kata Bernadus Setiawan (30 th) korban bom di Gereja Katolik Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
31 - 39
Judul Artikel: 
Karena Dia
Penerbit: 
ANDI