Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Fokus C3i September 2018 -- Penginjilan Melalui Konseling

Fokus C3i September 2018 -- Penginjilan Melalui Konseling

Menjalankan Amanat Agung merupakan tugas setiap orang percaya yang telah menerima anugerah keselamatan dari Dia. Dalam melaksanakan Amanat Agung, tentunya ada banyak metode yang dapat kita gunakan untuk menjangkau dan membawa orang-orang kembali kepada Dia. Salah satu metode yang dapat kita gunakan adalah penginjilan melalui konseling. Bagaimana caranya? Silakan membaca artikel-artikel pilihan kami dalam Fokus C3I bulan ini. Kiranya menjadi berkat.

Menjalankan Amanat Agung merupakan tugas setiap orang percaya yang telah menerima anugerah keselamatan dari Dia. Dalam melaksanakan Amanat Agung, tentunya ada banyak metode yang dapat kita gunakan untuk menjangkau dan membawa orang-orang kembali kepada Dia. Salah satu metode yang dapat kita gunakan adalah penginjilan melalui konseling. Bagaimana caranya? Silakan membaca artikel-artikel pilihan kami dalam Fokus C3I bulan ini. Kiranya menjadi berkat.

Tip-Tip Alkitabiah tentang Anugerah bagi Pertumbuhan Iman Kristen Konseli

Pujian dan Penyembahan

Panggilan yang jujur tetapi sangat agung, "Mari kita menyembah Allah", kemungkinan merupakan sebuah bentuk pertolongan yang paling kurang dimanfaatkan dalam membantu orang-orang yang mengalami gangguan jiwa meskipun Alkitab sangat jelas mengungkapkan manfaat penyembahan bagi kesehatan jiwa kita. Kitab Mazmur memberikan bukti yang mengesankan bahwa datang ke rumah Tuhan mendatangkan keajaiban untuk mengubah gangguan jiwa menjadi mental yang stabil (Mazmur 42:5). Sebagai contoh, kitab Daniel mengingatkan kita bahwa Raja Nebukadnezar, setidaknya, menderita gangguan jiwa karena kesombongannya yang luar biasa sampai-sampai tidak menghormati kemuliaan Allah (Daniel 4:28-33). Apa obatnya? Raja itu bersaksi (Mazmur 4:34), "Kepada pemimpin pujian: Dengan kecapi. Nyanyian Daud. Jawablah ketika aku memanggil, ya Allah kebenaranku! Engkau telah melegakan kesesakanku. Kasihanilah dan dengarlah doaku". Ini bukan episode terpisah karena Asaf dalam Mazmur 73:16-17 bersaksi, "Ketika aku berpikir-pikir untuk mengetahui ini, hal ini sulit di mataku. Hingga aku masuk ke tempat kudus Allah, kemudian aku mengerti kesudahan mereka". Bagaimana hal itu menekannya? Dia menjawab dalam Mazmur 73:21-22, "Ketika hatiku berduka, dan buah pinggangku tertusuk-tusuk, aku bodoh dan tidak tahu, seperti binatang di hadapan-Mu". Penyembuhan untuk tekanan mental ini adalah datang ke rumah Tuhan untuk belajar dari Allah (Mazmur 73:23-28). ... baca selengkapnya »

Penjara, Tempat Untuk Bertobat dan Memulihkan

Edisi C3I: e-Konsel 190 - Melayani Para Narapidana

Kata-kata tajam Juru Selamat kita dalam Matius 25 tentang keterlibatan dengan orang-orang yang terluka,
kekurangan, atau pun terpenjara telah menjadi sejarah awal mula perhatian orang-orang Kristen terhadap para narapidana.
Meskipun merupakan tempat untuk menghukum, penjara tidak hanya harus menjalankan peranan utamanya itu saja.
Pada abad 18, misalnya, Paus Pius IX merancang suatu penjara kepausan untuk para remaja,
menempatkan mereka di sel terpisah dengan tujuan untuk refleksi rohani, bukan penghukuman. ... baca selengkapnya »

Ciri Gereja yang Saling Mempedulikan

Untuk menjadi gereja yang siap memberikan pelayanan bimbingan (konseling) ada beberapa persyaratan; berikut ini adalah 9 ciri yang dibutuhkan:

CIRI-CIRI "GEREJA YANG SALING MEMPEDULIKAN"

  1. Terdiri dari jemaat yang percaya pada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat dan mau hidup sesuai dengan kebenaran firman-Nya. Jemaat dari gereja yang saling mempedulikan juga memperhatikan penginjilan, pemuridan, dan membekali setiap anggota dengan makanan rohani yang sehat, sehingga mereka juga dapat melayani orang lain, mempedulikan sesama, mengabarkan Injil baik di rumah, di masyarakat sekitarnya maupun di mana saja mereka berada.

Komentar


Syndicate content