Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

e-Konsel, 26 Februari 2013, Volume 2013, No. 333

Memberi dengan Kasih
Jelajah Buku

Sikap dalam Memberi

Edisi C3I: e-Konsel 333 - Memberi dengan Kasih

Diringkas oleh: S. Setyawati

Yesus Kristus adalah kasih. Dia adalah Allah yang Mahamurah dan suka memberi. Sebagai murid Yesus Kristus, konselor Kristen sudah sewajarnya menjadi orang yang suka memberi. Dalam hal ini, pemberian tidak hanya terbatas pada bentuk materi, namun juga dalam bentuk-bentuk yang lain seperti perhatian, kasih, dan penguatan.

Dalam hal memberi, seorang konselor perlu mengingat hal-hal berikut ini: ... baca selengkapnya »

Memberi dengan Kasih

Edisi C3I: edisi 333 - Memberi dengan Kasih

Salam,

Manusia adalah pengelola. Segala sesuatu yang kita miliki sesungguhnya berasal dari Tuhan, meskipun kita bekerja untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, marilah kita menyadari bahwa apa yang Tuhan percayakan kepada kita bukanlah untuk kita nikmati sendiri, melainkan juga untuk dibagikan kepada orang lain. Tuhan meminta kita untuk menjadi saluran kasih-Nya melalui pemberian kita. Maka dari itu, marilah kita menyediakan diri dengan penuh kerelaan dan sukacita dalam memberi, baik dalam pemberian secara materi maupun secara psikis. ... baca selengkapnya »

Memberi dengan Bijaksana

Edisi C3I: edisi 333 - Memberi dengan Kasih

Manusia pada dasarnya memiliki keinginan untuk memberi, meskipun besarnya tidak sama satu dengan yang lain. Apalagi bagi sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta. Apa pun akan diberikan demi orang yang disayangi. Namun, apakah bijaksana apabila kita memberikan "kehormatan" kita kepada orang yang belum menjadi suami atau istri kita?

Kasus inilah yang pernah kami perbincangkan di Facebook e-Konsel. Ada seorang gadis yang sangat mencintai pacarnya hingga rela "memberikan" semua yang diinginkan pacarnya tersebut. Bahkan, ia rela memberikan kehormatannya. Awalnya, pria yang menjadi pacar gadis itu mengatakan bahwa ia mau mengikuti keyakinan si gadis. Akan tetapi, setelah merenggut kehormatan si gadis, pria itu malah meminta si gadis untuk mengikuti keyakinannya. Bagaimana kita menolong gadis tersebut untuk menyelesaikan masalahnya ini? ... baca selengkapnya »

Komentar