Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Bagian A: Damai Sejahtera

Damai Sejahtera
Latar Belakang

Dunia yang resah ini dipenuhi oleh manusia yang merindukan damai sejahtera. Jutaan buku "Damai dengan Allah" karangan Billy Graham telah terjual dalam banyak bahasa, suatu tanda kerinduan tadi. Dalam bahasa Indonesia kebiasaan memberi "salam" menunjuk pada pentingnya damai. Tetapi hanya jika Yesus Kristus memiliki hati-hati kita, baru kita dapat mengalami damai sejati. Dalam bagian ini, hanya dua aspek topik ini yang akan kita bahas.

Damai dengan Allah:

Damai dengan Allah datang: pada kita dalam bentuk keampunan dosa melalui kebaikan dan penderitaan Juruselamat kita.

Damai dengan Allah berarti berhentinya permusuhan. Ketika seseorang mengakui kesombongan dosanya, mengakui kegagalannya dan menaklukkan diri kepada Allah, permusuhan kita dengan Allah selesai. "Sebab, itu yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus." (Rom 5:1).

Damai dengan Allah berarti pemulihan hubungan dengan-Nya. Kita tak lagi jauh terasing dari-Nya. "Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhinya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya." (Kol 1:21,22).

"Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami." (2Kor 5:19).

"Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan." (Rom 15:13).

Damai dari Allah:

Damai dari Allah adalah warisan yang diterima Kristen beriman sementara kita hidup taat pada kehendak-Nya untuk kehidupan kita.

Banyak orang Kristen memiliki damai dengan Allah tetapi tidak berkembang mengalami damai Allah dalam kehidupan mereka. Hidup mereka tercabik oleh banyak kekuatiran dan ketakutan yang menghancurkan kemantapan rohani dan kesukaan di dalam Tuhan. Damai adalah pemberian Allah dan hak warisan semua orang beriman, tetapi terlalu banyak yang tidak menikmatinya. Damai dari Allah mengalir dari persekutuan penuh tanpa rintangan, dengan Dia yang adalah damai sejahtera kita.

Inilah resep sederhana dari Firman Allah untuk mengalami damai dari Allah.

Mazmur 37:1-5 berkata:
  1. Jangan marah atau iri (Mazmur 37:1)
  2. Percayalah akan Tuhan (Mazmur 37:3)
  3. Gembirakan hidup anda dalam Tuhan (Mazmur 37:4)
Filipi 4:6,7 mengajarkan kita:
  1. Jangan kuatir tentang apa pun (Filipi 4:6)
  2. Nyatakan segala sesuatu dalam doa (Filipi 4:6)
  3. Bersyukurlah atas segala sesuatu (Filipi 4:6)

Maka "Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Fili 4:7).

Latar Belakang
Ayat Alkitab
Strategi Bimbingan
Untuk yang bukan Kristen:
  1. Jelaskan "Damai dengan Allah"
  2. , .
  3. Desak dia untuk sungguh-sungguh menerima Kristus, menggali Firman-Nya dengan membaca dan mempelajarinya setiap hari dan tawarkan buku Hidup dalam Kristus kepadanya.
  4. Nasihatkan dia untuk melibatkan diri dalam persekutuan, ibadah, PA dan doa di suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan.
  5. Berdoalah dengannya meminta damai Allah teralami olehnya secara kelimpahan
Untuk yang Kristen:

Dengan lembut, selidikilah dosa-dosa dalam hidupnya, kekuatiran atau masalah emosional yang sedang mengganjalnya. Lalu:

  1. Anjurkan orang tersebut untuk mengakui dosa yang disadari, kekuatiran, rasa jengkel, marah atau benci yang mungkin merintangi damai Allah menjelma dalam kehidupannya.
  2. Bagikan pokok-pokok pikiran tentang Damai dari Allah dalam bagian Latar Belakang.
  3. Anjurkan dia untuk membiasakan diri dengan waktu ibadah pribadi sebagai suatu cara untuk "bergembira dalam Tuhan" dan mengalami damai-Nya. Dia harus:
    1. Membaca dan mempelajari Firman tiap hari. Tawarkan Hidup dalam Kristus .
    2. Nyatakan segala hal dalam doa dan percayai Allah yang akan bekerja menurut Roma 8:28.
    3. Tiap hari, serahkan hidup ke dalam tangan Allah dalam semangat
  4. Nasihati dia untuk melibatkan diri dalam persekutuan, ibadah, doa, PA dan pelayanan di suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan.
  5. Berdoalah meminta damai, kemenangan dan sukacita dari Allah, bersamanya.
Latar Belakang
Strategi Bimbingan
Ayat Alkitab
Yohanes 14:27 Yesaya 26:3
Yohanes 16:33 Roma 8:6
Mazmur 34:15

Komentar