Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Bagian B: Kemunduran dan Kelesuan Rohani

Kemunduran, Kelesuan Rohani
Latar Belakang

Kasus yang akan kita bahas ini menyangkut soal kegagalan moral atau rohani. Kasusnya bisa sangat berat, sampai seseorang kehilangan persekutuannya dengan Tuhan, menjadi dingin dan acuh terhadap kerohanian, atau bahkan sampai murtad.

Berikut adalah beberapa tahap kemunduran rohani:

Murtad: Seseorang menjadi murtad karena menolak kebenaran Allah yang dinyatakan di dalam Firman Tuhan dan dalam Putra-Nya, secara sengaja.

Dosa-dosa daging: Seseorang dihanyutkan oleh nafsunya sendiri dan terpikat untuk berdosa. Di antaranya pelanggaran susila, mabuk, membunuh, dan sebagainya.

Dosa-dosa roh: (Paling banyak terdapat pada orang Kristen). Pertama adalah kesuaman rohani -- ketiadaan tanggung jawab di hadapan Allah dan kepada gereja-Nya, yang membuat hidup dan pelayanannya menjadi tidak bermanfaat dan tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Bisa juga dimasukkan ke dalamnya, dosa berdusta, menipu, gosip, iri hati, pementingan diri sendiri, cemburu, dan sebagainya. (lihat Gal 5:19-21).

Faktor-faktor penyebab Kemunduran:
  • Kekecewaan atas ketidaksesuaian hidup orang Kristen lain, entah yang sungguh disaksikan atau hanya terkilas di pikiran.
  • Hubungan dengan Kristus secara asal-asalan, atau mengikut "dari jauh", dan melupakan kepentingan Firman Tuhan, doa dan kesaksian dalam hidup Kristen.
  • Ketidaktahuan tentang makna konkrit tanggung jawab dan tindakan yang rohani.
  • Ketidaktaatan kepada kehendak yang Allah nyatakan dalam hidup ku.
  • Dosa yang disengaja dan yang terus tidak diakui. Kita perlu sadar bahwa setiap orang bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya di hadapan Tuhan. Ini menuntut pertobatan dan pengakuan.
"Jika anda seorang yang sungguh beriman pada Kristus, anda akan berada dalam peperangan. Nafsu-nafsu daging, daya tarik dan pengaruh dunia serta iblis, akan memerangi hidup Kristen anda. Daging akan menentang roh, dan roh akan melawan daging, dan pertentangan itu akan terus berlangsung. Hanya ketika anda menyerahkan diri penuh dan mempercayakan setiap bagian hidup anda kepada Kristus, baru anda akan mengalami damai sejahtera sempurna. Terlalu banyak orang yang ingin berpijak sebelah kaki atas dunia ini dan sebelah lagi atas kerajaan Allah, mencoba bersikap netral. Tetapi anda tidak akan mengalami kebahagiaan dengan sikap demikian. Nyatakan. bahwa anda milik Kristus."
Selesai Latar Belakang
Ayat Alkitab
Strategi Bimbingan

Pembimbing harus mendorong orang yang dilayaninya untuk mengalami pertobatan sejati, pengakuan dan pemulihan, agar dia mengalami pembaruan kasih kepada Kristus, Firman-Nya dan pelayanan-Nya.

Untuk mencapai sasaran ini, coba temukan bagaimana dia kehilangan persekutuannya dengan Tuhan. Jika nampaknya dia kurang pasti tentang penyerahan dirinya dulu pada Kristus, ulangi lagi "Damai dengan Allah", . Jika dia bersedia menghadapi masalahnya, teruskan dengan hal-hal berikut:

  1. Minta dia mengakui segala dosa yang disadarinya kepada Tuhan, sesuai 1Yohanes 1:9.
  2. Bimbing dia membahas "Pemulihan" . Melalui pengakuan, dia dapat diperbarui. Tidak ada dosa yang tidak akan Allah ampuni di dalam Kristus.
  3. Dorong dia untuk mulai membaca dan mempelajari Alkitab dan berdoa tiap hari. Tawarkan Hidup dalam Kristus yang akan membantunya memulai penelaahan Alkitab.
  4. Anjurkan dia melibatkan diri dalam persekutuan, pengajaran dan pelayanan di suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan.
  5. Dorong dia untuk berusaha memperbaiki kesalahannya pada orang lain, jika perlu.
  6. Berdoalah dengannya agar dia mengalami pemulihan penuh dan menerima berkat Tuhan.
  7. Desak dia untuk menghafalkan Amsal 3:5,6 dan belajar untuk bergantung pada kebenarannya di masa-masa mendatang.
Latar Belakang
Strategi Bimbingan
Ayat Alkitab
Pertobatan dan Pengakuan:

"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1Yoh 1:9)

"Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi." (Ams 28:13)

"Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah." (Mazm 51:19)

"Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku, Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada Tuhan." (Mazm 40:2-4)

Janji Keampunan:

"Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari surga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka." (2Taw 7:14)

"Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpah." (Yes 55:7)

Pertumbuhan rohani:

"Oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah." (Ef 3:17-19)

"Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu." (Kol 3:16)

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Fili 4:6,7)

Percaya pada Allah untuk Kemenangan tiap-tiap hari:

"Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." (Ams 3:5,6)

"Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?" (Rom 8:32)

"Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Rom 8:37)

Komentar