Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Bagian B: Gereja

Gereja
Latar Belakang

Gereja adalah "Tubuh Kristus"? yaitu persekutuan orang-orang tebusan Tuhan, yang di dalamnya Dia menjadi Kepala. "Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu." (Kol 1:18).

Gereja terjelma dan memiliki keberadaannya, karena "Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya." (Ef 5:25). Gereja ditumbuhkan oleh kehidupan-Nya yang dinamis, yang "menguduskannya sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman." (Ef 5:26). Kristus akan datang kembali untuk mengambilnya sebagai milik-Nya, "bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya." (Wahy 21:2), "supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela." (Ef 5:27).

Kelahiran gereja diteguhkan oleh kedatangan Roh Kudus (Kis 2:1-11) yang juga menyediakan kuasa bagi kelanggengan gereja, melalui kesaksian kepada dunia (Kis 1:8).

Gereja yang Nampak dan yang Tidak Nampak:
  • Gereja Tak Nampak ialah keseluruhan orang beriman dari segala zaman yang dengan tulus mempercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan." (2Tim 2:19). Seseorang menjadi anggota Gereja yang Tak Nampak ini, ketika ia menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya (Yoh 1:12).
  • Gereja Nampak ialah Gereja sedunia masa kini, terdiri dari kelompok-kelompok jemaat Kristen dari berbagai aliran di berbagai wilayah. Di dalamnya tumbuh bersama: "gandum dan lalang" (Mat 13:25-40), yaitu orang tebusan sejati dengan mereka yang belum tertebus.

    Gereja-gereja sepanjang masa yang telah membuang "iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus." (Yud 1:3), akan digolongkan murtad.

    Ketika seseorang mengalami kelahiran baru, dia menjadi anggota Gereja Tak Nampak. Dia harus segera berusaha melibatkan diri dengan salah satu gereja, yaitu suatu jemaat orang beriman yang mementingkan Firman Tuhan, untuk aktif berperan dalam ibadah, persekutuan, penginjilan, penelaahan Alkitab dan doa. Ini adalah tanggung jawab yang diajarkan Alkitab: "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibr 10:25).

"Gereja, terutama adalah Tubuh Kristus . . . Alkitab berkata . . . bahwa kasih Kristus kepada Gerejalah, yang membuat Dia mati di Salib. Jika Kristus sedemikian mengasihi Gereja . . . aku pun harus mengasihinya. Aku harus mendoakannya, membelanya, melayani di dalamnya, memberikan perpuluhan dan persembahan baginya, membantunya berkembang, mendorongnya untuk menjadi kudus dan mengusahakan agar dia benar-benar berfungsi sebagai tubuh Kristus yang bersaksi sesuai maksud Tuhan untuknya. Bergerejalah dengan sikap demikian, dan tak seorang pun akan menyisihkan anda. Keluarga Allah terdiri dari bermacam orang dari berbagai suku, kebudayaan, kelas dan perbedaan-perbedaan aliran. Aku sadar tentang adanya perbedaan dan ketidaksetujuan kecil dalam teologia, metode dan motif, tetapi di dalam Gereja sejati, ada suatu kesatuan misterius yang mengatasi segala faktor pemisah yang ada."
Selesai
Kata/Topik:
GEREJA
Latar Belakang
Ayat Alkitab
Strategi Bimbingan
  1. Hargai dia atas ketertarikannya pada gereja. Dengan melibatkan diri kita dalam suatu gereja, kita sedang mentaati Allah. Di dalam gereja, kita berusaha untuk beribadah, bersekutu, menginjil, menyelidiki firman Tuhan, berdoa dan ikut serta dalam Perjamuan Kudus.
  2. Menjadi anggota dari suatu gereja tertentu, tidak otomatis menyelamatkan kita. Kita melibatkan diri ke dalam suatu gereja, justru karena kita telah diselamatkan dan memiliki kerinduan untuk taat. Yesus berkata, "Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat." (Yoh 10:9). Tanyakanlah kepadanya, apakah dia telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya sendiri. Jelaskan "Damai dengan Allah", .
  3. Sesudah percaya pada Kristus, orang bersangkutan harus segera melibatkan diri dalam suatu gereja. Bimbing dia untuk meminta Allah memimpin dia menemukan gereja yang tepat, yaitu yang memuliakan Kristus, mementingkan Firman Tuhan dan menginjili sesamanya yang terhilang.
  4. Sekali sudah menjadi anggota, ia harus setia mengunjungi dan terlibat di dalamnya.
  5. Dia perlu mencari kesempatan melayani dalam gereja itu. Banyak kesempatan akan terbuka, bila kita menawarkan diri melayani Allah.
  6. Bimbing dia untuk mendukung keuangan gereja. Banyak organisasi dan pelayanan Kristen lainnya yang layak menerima persembahan kita, tetapi agar gereja kita sendiri dapat berfungsi dan bertumbuh, kita harus menyokongnya dengan bagian perpuluhan dan persembahan kita.
Latar Belakang
Strategi Bimbingan
Ayat Alkitab

Wahyu 21:2

Komentar