Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Bab 7 Tetap Bugar Di Usia Lanjut


Info Untuk Lansia -- Bab 7. Tetap Bugar Di Usia Lanjut

BAB 7. TETAP BUGAR DI USIA LANJUT

Umumnya ketika seseorang memasuki masa usia lanjut, ia sering mempunyai gambaran yang serba buruk atas proses penuaan. Misalnya kondisi kesehatan yang memburuk, sering sakit-sakitan, tidak berdaya, pikun dan sebagainya. Tubuh yang bugar sekarang berubah loyo dan berkeriput. Kebugaran seolah-olah menjadi sesuatu yang sulit dimiliki oleh lansia. Benarkah itu? Apakah kebugaran itu? Apakah para lansia juga dapat tetap bugar? Bagaimana caranya?

KEBUGARAN

Menurut WHO, seseorang boleh dikatakan "bugar" jika ia sehat dan mampu melakukan kegiatannya sehari-hari dengan baik. Ia dapat bekerja tanpa merasa lelah dan masih bersemangat untuk menikmati waktu santai atau kegiatan lain. Untuk menjaga tetap bugar, kaum lansia perlu memperhatikan kesehatan dalam beberapa hal: seperti makanan, latihan fisik (olahraga), dan mental.

1. Makanan (Pangan)

Faktor makanan sangat penting bagi kaum lansia yang fungsi dan metabolisme tubuhnya sudah menurun. Apalagi perlu diwaspadai, bahwa menurunnya daya indera perasa dan penciuman dapat mengakibatkan mereka tidak punya selera makan. Jika hal ini dibiarkan terus, mereka akan mudah terkena penyakit anoreksia atau kekurangan gizi.

Sebaliknya ada lansia yang suka makanan yang asin atau yang manis secara berlebihan. Tak lain karena makanannya terasa tawar dan hambar. Hal ini akan mengakibatkan mereka menderita penyakit hipertensi atau diabetes. Sebab itu makanan perlu diperhatikan oleh lansia.

Agar tetap sehat dan bugar, makanlah makanan yang bergizi, yang banyak mengandung:

  • Karbohidrat, seperti dalam padi-padian, umbi-umbian;
  • Protein nabati dan hewani dalam daging ikan, susu, telur, kacang-kacangan, dan padi-padian;
  • Vitamin: provitamin A (untuk melawan radikal bebas penyebab proses penuaan) vitamin B6 (untuk metabolisme protein) vitamin B12 (untuk meningkatkan daya ingat), asam folat (untuk menghasilkan sel darah merah), vitamin C (untuk menghambat penuaan), vitamin D (untuk kekuatan tulang), dan vitamin E (untuk melawan penyakit akibat penuaan);
  • Mineral: kalsium, zat besi (Fe), seng (Zn), selenium (Se), magnesium (Mg), mangan (Mn), kromium (Cr), kalium (K);
  • Makanan berserat: sayur-sayuran dan buah-buahan;
  • Air: minimal minum 8-12 gelas air putih sehari.

Makanan ini baik dikonsumsi secara cukup dan tidak berlebihan. Kaum lansia harus menjaga berat badannya agar tidak kegemukan atau kelebihan gizi, agar terhindar dari penyakit obesitas dan sulit bergerak.

2. Latihan Fisik (Olahraga)

Latihan fisik sangat penting dan berguna bagi lansia karena dapat memperlambat proses penuaan. Selain itu latihan fisik juga dapat mencegah penyakit-penyakit yang muncul sejalan dengan proses penuaan.

Beberapa manfaat olahraga bagi para lansia:

  • Meningkatkan kekuatan otot jantung, memperkecil resiko serangan jantung;
  • Melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh sehingga menurunkan tekanan darah dan menghindari penyakit tekanan darah tinggi;
  • Menurunkan kadar lemak dalam tubuh sehingga membantu mengurangi berat badan yang berlebih dan terhindar dari obesitas;
  • Menguatkan otot-otot tubuh sehingga otot tubuh menjadi lentur dan terhindar dari penyakit rematik;
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga terhindar dari penyakit- penyakit yang menyerang kaum lansia;
  • Mengurangi stres dan ketegangan pikiran.

Bentuk latihan fisik untuk lansia:

  1. . Jalan kaki. Jalan kaki merupakan olahraga yang paling mudah dan murah Olahraga ini sangat baik untuk sirkulasi darah dan kekuatan jantung. Jalan kaki dapat divariasikan menjadi jalan cepat;
  2. Senam. Senam dapat dilakukan di dalam ataupun di luar ruangan. Olahraga ini sangat baik untuk peregangan dan kelenturan otot juga pernafasan;
  3. Berenang. Berenang sangat bermanfaat untuk persendian, terutama bagi kaum lansia yang menderita penyakit osteoathritis;
  4. Bersepeda. Bersepeda dapat dilakukan dengan yang stationer maupun yang jalan. Bersepeda sangat baik untuk kelancaran peredaran darah dalam seluruh tubuh dan menguatkan otot-otot jantung;
  5. Latihan dengan beban. Berolahraga dengan mengangkat beban yang ringan. Latihan ini dapat menguatkan tulang dan otot;
  6. Lari. Lari adalah olahraga yang banyak manfaatnya: menguatkan otot, mengecilkan perut, menguatkan otot jantung, melancarkan peredaran darah, dan menurunkan berat badan. Namun para lansia yang tidak kuat berlari, janganlah dipaksakan. Lakukan olahraga ini di lapangan yang luas dan berumput.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan latihan fisik:

  • Lakukan pemanasan sebelum melakukan latihan fisik;
  • Pilihlah bentuk latihan fisik yang sesuai dengan kemampuan;
  • Lakukan olahraga secara teratur setiap hari atau tiga kali seminggu;
  • Hindarilah beban yang berat;
  • Mulailah latihan secara pelan-pelan lalu tingkatkan secara bertahap;
  • Jangan memaksakan diri jika tidak mampu melakukannya.

3. Mental

Keadaan mental seseorang sangat berpengaruh dalam memasuki masa lansianya. Ada yang dapat menerima kenyataan bahwa dirinya sudah tua, tapi ada juga yang tidak. Mental seseorang banyak dipengaruhi oleh pola pikir dan juga lingkungannya. Pola pikir yang benar dan lingkungan yang mendukung akan sangat membantu dalam membenahi mental para lansia.

Beberapa cara untuk membenahi mental kaum lansia:

  • Berpikir positif terhadap diri sendiri dan lingkungannya. Artinya para lansia harus memperbaiki cara pandang, sikap, dan kepribadiannya. Tidak selalu rendah diri. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya. Jika diperlakukan tidak ramah oleh lingkungan, janganlah menganggap itu sebagai hukuman.
  • Menjalin hubungan dengan orang lain: yang seusia, yang lebih tua, ataupun yang lebih muda melalui perkunjungan, koresponden, telepon, dan sebagainya.
  • Mengembangkan hobi misalnya berkebun, mengikuti perkumpulan olahraga, melukis, menyanyi dan sebagainya;
  • Bersedia mengikuti perkembangan zaman dengan menerima dan memahami keadaan;
  • Menerima dan memaafkan kesalahan diri sendiri atau orang lain;
  • Memperlihatkan kemampuan diri agar merasa diri dibutuhkan oleh lingkungan;
  • Mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, doa, penyembahan dan saat teduh;
  • Mendengarkan khotbah atau ceramah dalam kebaktian atau persekutuan;
  • Mengucap syukur atas kebesaran dan kesetiaan Tuhan.

PELITA HATI

Kaum lansia dapat tetap bugar jika mereka memperhatikan tiga faktor kesehatan ini: makanan, olahraga, dan mental. Ibadah berperan penting dalam membenahi mental dan mengendalikan diri kaum lansia agar berkenan di hadapan Allah. Dalam suratnya kepada Timotius, rasul Paulus menegaskan bahwa ibadah atau latihan rohani lebih penting dan berguna daripada latihan tubuh. Paulus berkata, "Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang" (1Timotius 4:8).


Komentar