Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Bab 6 Stress Dan Relaksasi


Info Untuk Lansia -- Bab 6. Stress Dan Relaksasi

BAB 6. STRESS DAN RELAKSASI

Semua orang -- anak-anak, pemuda, dewasa, bahkan lansia -- pasti pernah mengalami stres. Stres yang tidak terkendalikan dapat mengganggu fungsi tubuh dan pikiran. Memang kita tidak dapat menghilangkan stres, namun kita dapat berusaha mengatasi atau mengurangi stres. Bagaimana caranya?

Kejadian sehari-hari yang terus-menerus menjengkelkan dan tidak menyenangkan dapat meningkatkan hormon stres. Bagi para lansia, kesendirian, kesepian, dan perasaan bosan hidup yang menahun, dapat juga menyebabkan stres berat. Salah satu cara untuk mengurangi stres, yang dapat lansia lakukan ialah relaksasi, yaitu berdiam diri dan menenangkan diri dari segala pikiran yang mengganggu. Ada beberapa teknik relaksasi yang dapat diikuti:

  1. MEDITASI

    Pengertian: Meditasi adalah suatu metode untuk mengalihkan pikiran dari hal-hal yang mengganggu.
    Cara melakukan: Duduk tenang, pejamkan mata selama 10-20 menit setiap hari.
    Aktivitas lain: Berkebun, mendaki gunung, berdoa, berenang atau beraktivitas lain yang mengfokuskan pikiran dan perhatian pada aktivitas tersebut ketimbang hal-hal yang mengganggu.

  2. VISUALISASI

    Pengertian: Visualisasi adalah suatu cara untuk melepaskan gangguan dalam pikiran dengan cara membayangkan gangguan itu sebagai sesuatu benda, dan kemudian kita melepaskannya.
    Contoh: Orang lansia yang menderita sakit kepala, dapat membayangkan atau menganggap sakit kepala itu sebagai batu. Dalam pikirannya batu itu kemudian dimasukkan ke dalam kantung plastik lalu dibuang dari kepalanya.

  3. SENAM PERNAFASAN

    Pengertian: Senam pernafasan adalah suatu olahraga pernafasan untuk melatih pernafasan dalam.
    Manfaat: Memberi keseimbangan energi, pikiran dan tubuh, melatih kelenturan tubuh, dan dapat memperpanjang umur.
    Contoh relaksasi: Lakukan senam pernafasan ini sambil berbaring terlentang dengan lengan di samping, telapak tangan menghadap ke atas, dan kedua kaki sedikit terbuka. Pejamkan mata dan coba menarik nafas dalam-dalam untuk menghilangkan semua ketegangan.

  4. DOA

    Pengertian: Doa merupakan suatu cara untuk melepaskan ketegangan atau meredakan kegelisahan dengan memasrahkan semua masalah kepada Allah yang Maha Kuasa.
    Manfaat: Doa sangat membantu untuk meredakan ketegangan dan merupakan kekuatan dahsyat untuk menghadapi masalah hidup. Melalui kepasrahan dalam doa, kita dapat merasakan damai sukacita dan keyakinan bahwa bersama Tuhan Allah, kita dapat menghadapi segala perkara. Tuhan Yesus mengundang kita untuk berserah kepada-Nya, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Matius 11:28).

Cara-cara untuk mengatasi stres:

  • Berserah kepada Tuhan dalam doa dan bersaat teduh;
  • Menerima kenyataan bahwa tubuh manusia lemah, tidak sempurna dan mudah sakit. Namun Tuhan berjanji akan senantiasa menguatkan kita dalam menghadapi penderitaan atau pencobaan berat, sesuai janji-Nya dalam 1Korintus 10:13, "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan- pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya";
  • Menerima kelemahan orang lain dan mau mencoba mengerti mereka supaya kita dapat hidup damai;
  • Berolahraga secara teratur dan berelaksasi;
  • Mengatur kegiatan dan waktu dengan bijaksana (buat prioritas);
  • Tidak membuang waktu dengan percuma, misalnya tidur saja, melamun, mengurung diri, dan sebagainya.;
  • Minta bantuan orang lain untuk menangani hal yang tidak dapat ditangani sendiri;
  • Menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, misalnya kawan-kawan, dan keluarga (tidak menutup atau mengurung diri);
  • Banyak senyum dan tertawa. Hati yang gembira adalah obat mujarab untuk mengurangi stres, seperti Firman Tuhan mengatakan, "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang" (Amsal 17:22);
  • Jangan kuatir. Tuhan Yesus berkata, "Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari" (Matius 6:34);
  • Mendengarkan signal tubuh. Artinya belajar peka untuk mengetahui apa yang diinginkan tubuh. Jika tubuh merasa lelah, beristirahatlah, jika lapar segeralah makan.
  • Menerima masa lalu dengan penuh syukur, dan menghadapi masa depan dengan berharap kepada Tuhan. Tidak meratapi masa lalu yang mungkin mengecewakan, tapi mengubah kegagalan masa lalu sebagai bekal untuk menjalani masa depan dengan lebih baik.
  • Tidak takut mengalami kegagalan. Tidak ada seorang pun yang sempurna di dunia ini. Karena itu janganlah membiarkan kegagalan menghalangi kita untuk maju, tapi sebaliknya jadikanlah kegagalan itu sebagai pengalaman berharga untuk belajar memperbaiki diri. Bagaimana pun juga pengalaman adalah guru yang terbaik.

PELITA HATI

Walaupun stres selalu ada dan mengganggu, kita dapat mengendalikannya dengan pertolongan Tuhan. Ia pasti memberi kita kekuatan dan memampukan kita menanggung segala sesuatu. Nasihat rasul Paulus dalam Filipi 4:13 berkata, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."


Komentar