Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Bab 10 Tidur Dan Istirahat


Info Untuk Lansia -- Bab 10. Tidur Dan Istirahat

BAB 10. TIDUR DAN ISTIRAHAT

Para lansia membutuhkan istirahat yang cukup. Di samping kegiatan lain, tidur merupakan istirahat yang paling bermanfaat bagi tubuh dan pikiran. Para lansia kadangkala merasa sulit tidur atau tidak dapat tidur nyenyak. Gejala ini dikenal sebagai penyakit insomnia atau penyakit gangguan sulit tidur; sudah mengantuk tapi sulit tidur lelap. Apakah penyebab gangguan sulit tidur itu? Apakah gejalanya? Bagaimana supaya dapat tidur nyenyak?

Menurut Dr. Yul Iskandar, anggota Ikatan Peneliti Masalah Tidur se- Asia di Tokyo, ada 3 faktor penting yang menyebabkan insomnia atau gangguan sulit tidur, yaitu faktor penyakit fisik, lingkungan, dan penyakit mental.

  1. Penyakit Fisik

    Ada sumber yang mengatakan bahwa insomnia adalah efek samping dari penyakit ringan seperti asma atau radang sendi. Tapi insomnia bisa juga akibat sistem metabolisme tubuh yang kacau, yang sering terjadi pada penderita penyakit diabetes, kurang zat besi, anemia, dan kerusakan fungsi ginjal. Penderita Apnea atau terhentinya nafas secara tiba-tiba, juga dapat mengalami gangguan sulit tidur.

  2. Lingkungan

    Lingkungan juga dapat mempengaruhi seseorang sulit tidur. Suhu yang terlalu panas atau dingin dapat menyebabkan orang sulit tidur atau tidak dapat tidur nyenyak. Suasana lingkungan yang gaduh (suara radio atau televisi yang terlalu keras (keributan anak-anak bermain, dan sebagainya.), bisa menyebabkan seseorang sulit tidur. Orang juga kadang-kadang sulit tidur bila dalam suatu perjalanan jauh atau berada dalam lingkungan yang asing. Umumnya orang yang terserang penyakit demam dan batuk mengalami sulit tidur.

  3. Penyakit Mental

    Biasanya para penderita depresi sering sulit tidur. Penyebab lainnya adalah gaya hidup atau tingkah laku. Penyalahgunaan kafein, alkohol, obat-obatan seperti pil diet, obat hipertensi, dapat menyebabkan sulit tidur. Kadangkala perubahan kebiasaan atau seringnya beraktivitas di malam hari mempengaruhi pola tidur seseorang.

Gejala-gejala gangguan sulit tidur:

  • Sulit jatuh tidur;
  • Memerlukan waktu lama untuk kembali tidur bila terbangun;
  • Mudah terbangun oleh suara-suara berisik;
  • Banyak mimpi;
  • Bangun dini hari;
  • Waktu bangun pagi badan terasa lesu, dan sebagainya.

Meskipun tidur adalah suatu kegiatan yang alamiah, namun menurut pendapat beberapa ahli, ada 3 tahap dalam tidur:

  1. Tahap Awal
    Tahap ini merupakan transisi antara keadaan terjaga dan tidur nyenyak. Tahap ini hanya merupakan sekitar 10-15 persen dari keseluruhan waktu tidur. Pada tahap ini orang mudah terjaga.

  2. Tahap Tengah
    Pada tahap ini orang mulai tidur nyenyak tapi belum sangat lelap. Tahap ini merupakan bagian terbesar dari waktu tidur yakni, sekitar 50-70 persen.

  3. Tahap Delta
    Merupakan tahap terpenting seseorang tidur pulas. Pada tahap ini sering terjadi apa yang disebut mimpi. Mimpi terjadi sekitar 5-15 menit lalu hilang sehingga kita sering sulit mengingat kembali mimpi kita. Tahap ketiga ini membutuhkan waktu sekitar 15-30 persen dari keseluruhan waktu tidur, dan merupakan tahap pemulihan dari fisik dan mental yang sudah bekerja keras sepanjang hari.

Tips untuk dapat tidur nyenyak:

  • Jangan tidur sebelum mengantuk;
  • Hindari kebiasaan berolahraga sebelum tidur. Berolahraga dapat menyegarkan kembali otot-otot tubuh dan memacu daya kerja jantung sehingga kita sulit mengantuk;
  • Sebisa mungkin hindari berpikir atau melakukan aktivitas yang menegangkan sebelum tidur;
  • Jangan minum teh atau kopi sebelum tidur, karena kafein dapat merangsang peredaran darah;
  • Hindari membaca atau menonton televisi di tempat tidur;
  • Jangan minum obat tidur dengan dosis yang tidak tepat;
  • Jangan terlalu banyak tidur siang yang akan menyulitkan tidur malam.

Tips untuk membantu dapat tidur nyenyak:

  • Berdoalah sebelum tidur, mensyukuri hari yang telah Tuhan berikan, menyerahkan seluruh persoalan kepada Allah dan mohon Tuhan menjaga kita selama masa istirahat itu;
  • Berolahraga secara teratur setiap hari. Olahraga akan melenturkan otot-otot tubuh sehingga mudah tidur;
  • Menjaga kebersihan tempat tidur dan ruang tidur;
  • Menjaga suhu di ruang tidur (tidak terlalu panas atau dingin) agar terasa nyaman;
  • Menjaga ruang tidur dari suara-suara yang mengganggu;
  • Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari;
  • Memakai baju tidur dari bahan yang lembut dan nyaman;
  • Mematikan lampu atau menyalakan lampu yang redup pada saat hendak tidur;
  • Sebelum tidur, mandi dengan air hangat agar tubuh terasa nyaman dan mudah mengantuk;
  • Melakukan sedikit pemijatan agar tubuh rileks;
  • Melakukan latihan pernafasan selama 5-10 menit;
  • Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur dan kegiatan seks.

PELITA HATI

Tidur adalah suatu kebutuhan alamiah bagi tubuh dan mental kita. Allah tidak menciptakan manusia seperti robot yang dapat bekerja terus tanpa istirahat, dan baru berhenti jika bahan bakarnya habis. Allah menciptakan manusia dengan sempurna, namun manusia harus menjaga tubuhnya tetap sehat, pikirannya jernih dan segar, karena itu orang butuh istirahat. Pemazmur dalam Kitab Mazmur 4:8 mengungkapkan keyakinannya akan perlindungan Tuhan melalui istirahatnya, "Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkau-lah, ya Tuhan, yang membiarkan aku diam dengan aman".

Komentar